Cilacap – Dalam rangka mendukung target kelulusan 100% kompeten pada tahun 2025, Program Studi Fisioterapi Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC) menyelenggarakan kegiatan Pembekalan dan Try Out UKOMNAS bagi mahasiswa tingkat akhir. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari, mulai 26 hingga 31 Juli 2025, bertempat di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan UNAIC.
Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk memberikan penguatan akademik dan keterampilan praktik klinis, sesuai dengan standar Uji Kompetensi Nasional (UKOMNAS) Fisioterapi. Mahasiswa dibekali dengan latihan soal berbasis komputer atau CBT (Computer-Based Test), serta latihan ujian keterampilan klinik yang mensimulasikan format OSCE (Objective Structured Clinical Examination).
Ketua Program Studi Fisioterapi, Dwi Setiyawati, S.St., M.Fis., menyampaikan pentingnya pembekalan ini sebagai salah satu strategi utama dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi UKOMNAS. “Kegiatan ini tidak hanya untuk mengukur kesiapan mahasiswa, tapi juga untuk memperbaiki aspek yang masih perlu ditingkatkan, baik dari sisi kognitif maupun keterampilan klinis,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan harapan besar agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara optimal, serta menjadikannya sebagai momentum untuk memperkuat kepercayaan diri dan kompetensi profesional sebelum masuk dunia kerja.
Kegiatan pembekalan dilaksanakan secara intensif dan terstruktur, dengan melibatkan dosen pengampu dan penguji OSCE yang telah bersertifikat penguji. Evaluasi harian juga dilakukan untuk memantau perkembangan dan memberikan umpan balik langsung kepada mahasiswa.
Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, baik saat mengerjakan simulasi CBT maupun saat praktik keterampilan di tiap station OSCE. Beberapa mahasiswa mengaku terbantu dengan format kegiatan ini karena mendekati suasana ujian yang sebenarnya.
Dengan diadakannya kegiatan ini, Prodi Fisioterapi UNAIC berharap dapat mendorong peningkatan mutu lulusan, sekaligus menjadi bagian dari komitmen institusi dalam mencetak fisioterapis yang unggul, profesional, dan kompeten secara nasional.