Humas Press UNAIC – Aula Universitas Al Irsyad Cilacap (UNAIC) mendadak semarak, dengan kehadiran puluhan mahasiswa baru Program Studi Profesi Pendidikan Apoteker (PSPPA)..
Humas Press UNAIC – Aula Universitas Al Irsyad Cilacap (UNAIC) mendadak semarak, dengan kehadiran puluhan mahasiswa baru Program Studi Profesi Pendidikan Apoteker (PSPPA)..
Humas Press UNAIC – Aula Universitas Al Irsyad Cilacap (UNAIC) mendadak semarak, dengan kehadiran puluhan mahasiswa baru Program Studi Profesi Pendidikan Apoteker (PSPPA). Acara Program Orientasi Mahasiswa Baru (Pomaru) resmi dibuka oleh Rektor UNAIC, Sarwa, AMK., S.Pd., M.Kes, yang menyampaikan pidato penuh motivasi.
Dalam sambutannya, Sarwa menekankan pentingnya pendidikan sebagai modal utama menghadapi dunia farmasi yang terus berkembang. “Mahasiswa baru PSPPA adalah harapan masa depan. Di tangan kalianlah ilmu dan teknologi farmasi akan berkembang, memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran Wakil Rektor UNAIC, Dekan Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi (Fastek), apt. Mika Tri Kumala Swandari, M.Sc beserta beberapa dosen PSPPA. Kehadiran para pemimpin akademik ini menunjukkan komitmen UNAIC untuk mendukung mahasiswa baru dalam mengawali perjalanan akademik mereka.
Selain pidato, suasana semakin hidup dengan sesi wawancara singkat bersama Sarwa. Dalam wawancara tersebut, beliau menyampaikan harapannya agar mahasiswa PSPPA tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan peduli terhadap masyarakat.
“Kami berharap mahasiswa PSPPA dapat menjadi apoteker yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki etika yang kuat. Jadilah agen perubahan yang mampu menjawab tantangan kesehatan di Indonesia, bahkan dunia,” kata Sarwa.
Tak kalah menarik, kesan dan harapan para mahasiswa baru turut menjadi sorotan. Perwakilan mahasiswa dari Papua, Manado, dan Bengkulu menyampaikan pengalaman mereka bergabung di PSPPA UNAIC.
“Yuliana dan Helena, mahasiswa dari Papua Pegunungan dan Nabire, merasa senang bisa bergabung di UNAIC. ‘Saya merasa diterima dengan hangat di sini. Semoga saya bisa belajar banyak dan kelak memberikan kontribusi di bidang farmasi di Papua,’ katanya.
Sementara itu, Eunnike Calselira dari Manado mengaku optimis dapat mengembangkan potensinya di UNAIC. ‘Saya ingin belajar langsung dari para dosen hebat di sini dan menjadikan pengalaman ini sebagai batu loncatan untuk karier saya sebagai apoteker profesional,’ ujarnya.
Dari Bengkulu, Ega Metri mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari PSPPA UNAIC. ‘Fasilitas dan lingkungan belajarnya sangat mendukung. Saya berharap dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan di daerah asal saya,’ ucapnya.
Pomaru PSPPA UNAIC 2025 tak hanya menjadi ajang orientasi, tetapi juga momentum bagi mahasiswa baru untuk mengenal nilai-nilai kampus dan membangun jaringan. Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti pengenalan kurikulum, seminar motivasi, dan sesi interaktif dengan para dosen.
Sebagai penutup, Dekan Fastek, Mika , menegaskan komitmen fakultas dalam mendukung pengembangan mahasiswa. “Kami percaya bahwa pendidikan apoteker yang berkualitas adalah kunci untuk mencetak tenaga farmasi yang berdaya saing global. Selamat bergabung di UNAIC, dan jadikanlah ini awal perjalanan yang penuh makna,” ujarnya.
Pomaru PSPPA UNAIC 2025 mencerminkan semangat dan harapan besar UNAIC dalam membentuk generasi apoteker yang berintegritas dan berdedikasi. Dengan dukungan penuh dari pihak kampus dan semangat tinggi para mahasiswa baru, PSPPA UNAIC siap melahirkan apoteker-apoteker unggul untuk masa depan.**Dms
#POMARU PSPPA #UNAIC #HUMAS PRESS UNAIC
