Assalamualaikum Selamat Sore
Breaking News- Selasa, 27 Agustus 2019
Akhir-akhir ini isu Tsunami dan gempa bumi selalu menghantui kita. Dampaknya sangat luar biasa mulai dari kecemasan bahkan ada yang panik agar tidak tinggal di daerah yang rawan bencana.
Cilacap merupakan daerah yang berpotensi bencana urutan nomor 17 dalam skala nasional. Isu adanya gempa megatrust,Tsunami menjadi ancaman tersendiri bagi warga pesisir pantai Selatan khususnya Kab. Cilacap


Sosialisasi Kebencanaan dan Seminar Nasional yang diadakan Universitas Terbuka (UT) dan RISTEKDIKTI kali ini mengusung tema “Mengoneksikan Sumber Daya Mahasiswa UT dan Masyarakat untuk Mewujudkan kesiagaan dan Ketangguhan Menghadapi Bencana Serta Mengatasi Problematika Bangsa di Era Saiber”. Kegiatan dihadiri beberapa Narasumber diantaranya Bapak Syamsul Aulya Rachman, S.STP., M.Si selaku Wakil Bupati Cilacap, Bapak Yuli Tirtariandi El Anshori, SIP., M. AP yaitu dosen UT Purwokerto serta Pakar Geologi dari LIPI yaitu Dr. Eko Yulianto serta diikuti dari berbagai instasi TNI, POLRI, Relawan Bencana dan instasi akademisi turut serta perwakilan dari STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap.


Sesi pertama disampaikan oleh Bapak Syamsul berkaitan dengan rencana strategi Pemda Kab. Cilacap dalam Penanggulangan Bencana. Sesi kedua disampaikan oleh Bapak Yuli berkaitan dengan tema “Mengoneksikan Potensi Bangsa dalam Menghadapi dan Mengurangi Dampak Bencana Alam”. Serta Terakhir oleh Dr. Eko selaku meyampaikan potensi Gempa dan Tsunami.
Dr. Eko menyampaikan banyak sekali berkaitan dengan potensi laut selatan pulau Jawa memang dilewati lempeng Indo-Australia serta ancaman gempa megathrust. Beliau menyampaikan sekitar 525 tahun yang lalu melalui research dn penelitian lapisan tanah bahwasanya Pesisir pantai selatan pernah digoncang gempa lebih dari 8 SR serta Tsunami dengan ketinggian 33 meter. Dilihat dari sejarah maka itu akan terulang lagi di masa akan datang tapi waktu tepatnya belum bisa diketahui. Ilmu manusia hanya sekedar memprediksi. Tsunami terjadi bukan karena besarnya gempa tetapi faktor utama pemicu Tsunami jika guncangan gempa lebih dari 60 detik.
Pesan dari Dr. Eko bahwasanya penanggulangan bencana dimulai dari kesadaran diri sendiri. .”Paling penting dari penaggulangan bencana yaitu kesadaran sendiri. Kemudian bisa disosialisasikan kepada orang lain. Karena berusaha untuk menyelamatkan diri itu wajib.” Kata Beliau.
Kedepannya pemerintah Kab Cilacap akan memberikan edukasi berupa tanda rawan bencana, dan evakuasi bangunan yang sudah direkomendasikan oleh BMKG serta kedepannya dapat mengurangi risiko bencana dan kita siap jika bencana datang sewaktu-waktu.
Wassalam
Terimakasih
Admin Web Mugiwara