BOGOR – Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB) memanen ikan hasil rekayasa genetis jenis nila merah sebanyak tiga ton di kolam percobaan Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dekan FPIK IPB, Luku Andianto mengatakan, panen ikan nila sebanyak tiga ton tersebut berasal dari dua kolam. Bibit yang ditebar per kolam sekira 500 ekor. Dalam jangka waktu tiga bulan sudah bisa panen dengan berat sekira 500 gram per ekor.
Selain itu, ikan yang dipanen ini merupakan hasil rekayasa genetis yang menggunakan teknis maskulinasi. Teknik ini digunakan untuk mengubah sek reversal ikan dari betina menjadi jantan dan diklaim memiliki kualitas lebih baik dan lebih cepat panen. “Untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita gunakan teknik maskulinasi. Dari usia enam bulam atau lima bulan biasanya panen dengan teknik ini sudah bisa dipanen sekira tiga bulan dengan berat dua sampai tiga kilogram per ekor,” katanya, Jumat (30/9/2016).
Sementara itu, Rektor IPB Herry Suhardianto menuturkan panen ikan ini merupakan salah satu kontribusi IPB dalam swasembada protein hewani. IPB mampu menghadirkan jenis-jenis ikan berkualitas baik dan memberikan contoh cara budidaya dan memproduksi ikan yang baik. “Kita harus meningkatkan protein ikan untuk dapat mencerdaskan anak bangsa. Harapan ke depannya Departemen BDP FPIK IPB dapat menghasilkan ikan dengan mekanisme panen harian untuk memasok kantin-kantin dalam dan sekitar kampus,” papar Herry.
Pengembangan perikanan ini sejalan dengan mewujudkan swasembada protein tahun 2025 seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo awal September lalu. Hal itu diaplikasikan dengan konsep strategi produksi perikanan berkelanjutan yang ditunjang tiga hal yakni inovasi teknologi benih ikan, vaksin dan pakan serta budidaya yang efisien.
Source: http://news.okezone.com/











