HUMAS PRESS UNAIC – Suasana haru dan semangat menyatu sore ini di halaman Kampus Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC). Di bawah langit cerah…
HUMAS PRESS UNAIC – Suasana haru dan semangat menyatu sore ini di halaman Kampus Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC). Di bawah langit cerah…
HUMAS PRESS UNAIC – Suasana haru dan semangat menyatu sore ini di halaman Kampus Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC). Di bawah langit cerah dan iringan doa, Rektor UNAIC, Sarwa, AMK, S.Pd, M.Kes., secara resmi melepas belasan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nasional dan Internasional dengan tema besar Kesehatan Masyarakat dan International Community Services yang dilaksanakan satu bulan lamanya.
Pelepasan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, dan dosen pembimbing mahasiswa. Dalam sambutannya, Sarwa menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan mahasiswa UNAIC dalam aksi nyata pelayanan masyarakat lintas wilayah dan negara.
“KKN ini bukan sekadar program akademik, tapi wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap kesehatan masyarakat, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional,” ujar Sarwa.
Tahun ini, lokasi KKN terbagi menjadi dua: wilayah Lampung untuk pelaksanaan nasional, dan Songkhla, Thailand Selatan, untuk program internasional. Kedua lokasi dipilih berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat akan peningkatan kesadaran dan pelayanan kesehatan berbasis komunitas.
Di Lampung, mahasiswa akan fokus pada edukasi gizi, sanitasi lingkungan, dan penyuluhan pencegahan penyakit menular. Sementara di Songkhla, kerja sama dengan komunitas lokal dan institusi kesehatan akan menjadi fondasi kuat kegiatan seperti penguatan kesehatan ibu dan anak, kampanye hidup bersih, dan pelatihan pertolongan pertama bagi relawan lokal.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Sohimah, S.ST, Bdn., M.Keb., menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dalam seluruh aktivitas KKN. “Kami membekali mahasiswa bukan hanya dengan keilmuan, tapi juga empati. Mereka akan hadir sebagai sahabat masyarakat, bukan sekadar tenaga kesehatan,” katanya.
Bagi mahasiswa, program ini menjadi lebih dari sekadar kewajiban akademik. Ini adalah perjalanan hidup—belajar langsung dari lapangan, merasakan denyut kehidupan masyarakat, dan mengasah jiwa sosial sebagai calon tenaga kesehatan profesional.
Dengan semangat membawa ilmu untuk mengabdi, para mahasiswa UNAIC berangkat dengan tekad: menebar manfaat di mana pun mereka berada. Semoga perjalanan ini bukan hanya memperkuat kompetensi, tapi juga membentuk karakter, memperluas wawasan, dan mempererat hubungan antarbangsa.**Dms
#KKN #UNAIC #HUMAS PRESS UNAIC
