KERJASAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP DENGAN UNIVERSITAS AL-IRSYAD CILACAP DALAM MEMPERINGATI HARI AIDS SEDUNIA

KERJA SAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP DENGAN UNIVERSITAS AL-IRSYAD CILACAP DALAM MEMPERINGATI HARI AIDS SEDUNIA
oleh : Humas Promosi UNAIC

Tepat pada tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari Aids Sedunia, dan untuk tahun 2021 ini mengusung tema “End inequalities, end AIDS”. Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap bekerjasama dengan Universitas Al-Irsyad Cilacap (UNAIC) menggelar puncak peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) pada hari ini, Jum’at tanggal 03 Desember 2021 dengan diawali senam bersama dan dilanjutkan seminar. Tentunya berlangsungnya kegiatan ini, berlandaskan pada protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak serta turut disediakan hand sanitizer.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap (DKK) dr. Pramesti Griana Dewi, M.Kes.,M.Si. sekaligus sambutan pembukaan. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kendati saat ini fokus kita adalah pencegahan dan penanganan COVID-19, namun pada saat yang sama kita semua juga harus terus melakukan upaya penanganan untuk masalah kesehatan lainnya seperti HIV/AIDS.
Seminar peringatan HAS ini mengangkat tema “Akhiri AIDS, Cegah HIV Akses Untuk Semua”, dengan diawali sambutan Selamat Datang oleh Rektor UNAIC Bapak Sarwa, AMK.,S.Pd.,M.Kes. Hadir sebagai Pembicara yang pertama Bapak Kuswantoro, SKM.,M.Kes. terkait Kebijakan Pengendalian dan Situasi HIV/AIDS. Untuk Pembicara kedua Bapak Rubino Sriadji, S.Psi. mengisi materi tentang Problematika dan Penanggulangan AIDS, Pengelolaan Kasus dan Akses Untuk Semua, dengan di moderatori oleh Ibu Dr. Johariyah, M.Keb. dari UNAIC. Peserta yang hadir merupakan delegasi dari Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat dan Umum.
Pada kesempatan yang sama, juga turut dihadirkan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dan memberikan testimoni pada seminar tersebut sebelum sesi tanya jawab. Tujuan dari kegiatan ini tentunya untuk memperkuat kolaborasi dan solidaritas atas pemangkuh kepentingan dalam melakukan pencegahan serta pengendalian HIV/AIDS, sehingga diharapkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA akan menurun bahkan hilang. Acara seminar pada hari ini mengajak peserta untuk turut meghentikan endemi HIV AIDS di Indonesia dengan target zero HIV/ADIS 2030. (red)

Related Posts

EnglishIndonesia