JAKARTA – Dalam menerapkan pendidikan, seharusnya tidak hanya menekankan pada intelektual namun juga pendidikan karakter. Itu sebabnya, pendidikan karakter perlu melekat dalam pembelajaran yang ada di sekolah.
Plt Ketua Umum Pengurus besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi menuturkan pendidikan karakter sejatinya harus ada di setiap mata pelajaran yang ada. “Sejatinya itu pendidikan karakter harus terdapat di setiap mata pelajaran dan juga melekat pada guru,” ungkapnya di Gedung PGRI, Jakarta, belum lama ini.
Sehingga tidak perlu dibuatkan formula khusus untuk bisa memberikan pendidikan karakter tersebut di sekolah. Namun karena tugas guru sendiri sudah banyak, maka dalam kurikulum di sekolah pun ada formulasi yang berfokus pada pendidikan karakter. “Pendidikan karakter juga menurut kami harus bisa memiliki link kepada generasi milenial. Artinya mereka harus memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan juga cermat,” ucapya.
Siswa sendiri nantinya tidak hanya menjadi manusia yang cerdas secara intelektual namun juga terbangun keinginannya untuk senang belajar. Uni menjelaskan, penerapan pendidikan karakter ini juga perlu disesuaikan dengan peran gurunya. “Selain memikirkan tentang penerapan pendidikan karakter, Pak Menteri juga memperhatikan mengenai waktu mengajarnya,” katanya.
Hal tersebut ditambahkan Uni, sebagai kompensasi bagi guru agar memiliki waktu juga bersama keluarga dan terus meningkatkan diri. “Di samping tanggungjawabnya untuk mengajar,” tambahnya.
Sumber: http://news.okezone.com/








