PENGETAHUAN SESEORANG MEMPENGARUHI TINDAKAN KETIKA SAKIT

PENGETAHUAN SESEORANG MEMPENGARUHI TINDAKAN KETIKA SAKIT

Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk menuntut ilmu. Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah :

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ

Artinya: “Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan.” (HR Ibnu Majah).

Tidak hanya menuntut ilmu di instansi pendidikan saja. Sebagai seorang muslim hendaknya juga mencari pengetahuan lainnya, terutama pengetahuan mengenai kesehatan. Hal ini penting karena kesehatan menjadikan seseorang merasakan nyaman dalam beribadah, menempuh pendidikan, dan beraktivitas sehari-hari.

Adapun beberapa respon seseorang apabila sedang ditimpa musibah berupa sakit. Respon tersebut dapat dilandaskan atas tingkat pengetahuan individu terkait penolongan pertama terhadap sakit, diagnosa terhadap penyakit yang dialami, dan obat-obatan yang dapat digunakan untuk meredakan sakit tersebut. Berikut 4 respon seseorang apabila sakit :

 

  1. No Action

Seseorang yang kurang memiliki pengetahuan atau tidak peduli terhadap ilmu kesehatan dasar, cenderung akan mengabaikan sakit yang sedang dideritanya. Mereka akan beranggapan bahwa penyakit yang dideritanya tidak terlalu mengganggu aktivitas mereka. Tanpa bertindak apapun, mereka beranggapan bahwa gejalanya akan hilang dengan sendirinya, sehingga tidak perlu diobati atau bahkan mendatangi fasilitas kesehatan yang ada.

  1. Self Medication

Seseorang yang mengalami sakit, karena kepercayaan dirinya dan mengerti ilmu kesehatan dasar akan mencoba untuk mengobati dirinya sendiri berdasarkan pengalaman yang lalu dalam mengobati suatu penyakit. Mengobati diri sendiri yang biasa dilakukan antara lain memijat, kerokan, membuat ramuan herbal sendiri seperti jamu, dan membeli obat di apotek atau warung obat.

  1. Traditional Medication

Pada masyarakat yang masih sederhana atau berada di pelosok desa menganggap bahwa sehat dan sakit adalah bersifat budaya daripada gangguan-gangguan fisik. Oleh karena itu, dalam memberi respon terhadap penyakit yang dialaminya, mereka akan mencari pengobatan yang berorientasi kepada sosial budaya masyarakat yaitu kepada dukun. Mereka beranggapan bahwa dukun merupakan bagian dari masyarakat yang akan memberikan pengobatan berdasarkan kebudayaan masyarakat itu sendiri.

  1. Professional Medication

Pada masyarakat yang sudah memiliki pendidikan yang tinggi dan mengetahui pentingnya kesehatan, akan memiliki respon professional apabila terkena penyakit. Mereka cenderung akan berusaha untuk mencari pengobatan ke fasilitas kesehatan modern yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga-lembaga kesehatan swasta, seperti mendatangi rumah sakit, puskesmas, atau klinik. Termasuk dalam mencari pengobatan yang diselenggarakan oleh dokter praktik.

Dari 4 uraian respon seseorang terhadap penyakit, sebagai seorang muslim yang berpendidikan hendaklah memiliki respon berupa self medication dan professional medication. Hal ini seperti yang di jelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :

عن جابر بن عبد االله لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ الدَّاءَ، بـَرَأَ بِإِذْنِ االلهِ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya: “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim).

Upaya dalam mengobati diri sendiri terlebih dahulu apabila penyakit yang diderita masih bisa diobati merupakan suatu ikhtiar untuk mencapai kesembuhan dengan seizin Allah SWT. Namun, apabila penyakit yang diderita termasuk penyakit kronis, hendaklah dikonsultasikan ke fasilitas kesehatan yang tersedia. Hal tersebut juga termasuk ikhtiar dalam mencari kesembuhan.

Biodata

NamaHery Setiawan
NIM107220003
ProdiD-III Farmasi Non-Reguler

Biodata

NamaTeddy Yudho Nugroho
NIM107220005
ProdiD-III Farmasi Non-Reguler

Biodata

NamaBayu Sugi Mulyono
NIM107220006
ProdiD-III Farmasi Non-Reguler

Biodata

NamaUun Mufaidin
NIM107220007
ProdiD-III Farmasi Non-Reguler

Related Posts

EnglishIndonesia