Efek Nanoemulsi Burdock dalam Mengatasi Kerusakan Ginjal akibat Sepsis

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Universitas Al-Irsyad Cilacap melaksanakan riset inovasi untuk Penelitian Terobosan

Cilacap, [29-07-2024] — Kami dengan bangga mengumumkan bahwa tim peneliti kami telah berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk penelitian berjudul “Ekspresi TNF-α Histopatologi Ginjal pada Tikus Model Sepsis sebagai Efek Preventif Diberi Nanoemulsi Burdock yang Diinduksi Bakteri MRS. aureus.” Keberhasilan ini menandai pencapaian penting dalam upaya kami untuk mengembangkan solusi inovatif dalam pengobatan sepsis dan perlindungan ginjal.

Tim ini beranggotakan Empat mahasiswa, yakni Rahma Shifa Fauziah ( Ketua tim-D4 TLM), Aprilia wanda (Anggota – D4 TLM), Mei wulandari ( Anggota – D4 TLM),Atika Mahmudah ( Anggota – Bisnis digital ), Serta  Dosen Pembimbing yang merupakan KaProdi dari D4 Teknologi Laboratorium Medis yaitu Imam Agus Faizal S.Tr.A.K., M.Imun. dari Universitas Al-Irsyad Cilacap.

Penelitian Inovatif dengan Fokus pada Nanoemulsi Burdock

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki potensi nanoemulsi burdock sebagai agen preventif terhadap kerusakan ginjal pada model tikus yang diinduksi sepsis oleh bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Sepsis merupakan kondisi medis yang mengancam jiwa dan seringkali menyebabkan kerusakan organ, termasuk ginjal. Nanoemulsi burdock, bentuk nano-partikel dari ekstrak burdock, dipilih karena potensinya dalam memberikan perlindungan anti-inflamasi dan terapeutik.

Tujuan dan Signifikansi Penelitian

  1. Mengukur Ekspresi TNF-α: Penelitian ini akan mengevaluasi ekspresi TNF-α, suatu sitokin pro-inflamasi, dalam ginjal tikus yang mengalami sepsis. Peningkatan TNF-α sering kali mengindikasikan adanya peradangan dan kerusakan jaringan.
  2. Analisis Histopatologi: Kami akan memeriksa perubahan struktural pada ginjal tikus untuk menilai tingkat kerusakan akibat sepsis dan efek perlindungan dari nanoemulsi burdock.
  3. Evaluasi Efektivitas Nanoemulsi Burdock: Dengan menggunakan nanoemulsi burdock, penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah terapi ini dapat mencegah atau mengurangi kerusakan ginjal yang disebabkan oleh sepsis.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek preventif dari nanoemulsi burdock terhadap kerusakan ginjal pada model tikus yang diinduksi dengan bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Tikus putih yang telah diadaptasikan akan diberikan perlakuan selama 14 hari dengan beberapa kelompok percobaan sebagai berikut:

  1. Kelompok Negatif: Pemberian preventif aquades sebagai kontrol negatif.
  2. Kelompok Positif: Pemberian gentamisin sebagai kontrol positif untuk menunjukkan efek terapi standar.
  3. Kelompok P1: Pemberian nanoemulsi burdock dengan dosis 150 mg/kg BB.
  4. Kelompok P2: Pemberian nanoemulsi burdock dengan dosis 300 mg/kg BB.

Kelompok P3: Pemberian nanoemulsi burdock dengan dosis 450 mg/kg BB.

Hasil Pada kelompok perlakuan (K3,K4,K5) yang diberi nanoemulsi dari akar Arctium lappa L. dengan konsentrasi yang berbeda yaitu dosis 150 mg/kg BB (K3), dosis 300 mg/kg BB (K4), dan dosis 450 mg/kg BB (K5) menunjukkan hasil yang berbeda. Pada dosis 450 mg/kg BB merupakan perlakuan yang paling efektif dalam menurunkan kadar TNF-a. Hal ini dikarenakan adanya penurunan presentasi kadar TNF- α pada dosis 450 mg/kg BB dibandingkan dengan dosis sebelumnya.

Dengan adanya penurunan kadar ekspresi TNF- α dapat membuktikan bahwa akar Arctium lappa L dapat menghambat terjadinya inflamasi namun secara keseluruhan tidak terlalu dapat menghambat inflamasi.

Keberhasilan dan Harapan

Lolosnya pendanaan PKM ini adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras tim peneliti kami. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami, termasuk dosen pembimbing, rekan-rekan, dan keluarga tercinta. Pendanaan ini akan memungkinkan kami untuk melanjutkan penelitian kami dan berkontribusi pada pengembangan terapi baru yang potensial untuk mengatasi sepsis dan melindungi organ ginjal.

Langkah Selanjutnya

Dengan pendanaan ini, tim kami akan segera memulai fase penelitian yang lebih mendalam, termasuk uji coba laboratorium dan analisis data. Kami berkomitmen untuk menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas tinggi dan memberikan kontribusi positif bagi dunia medis dan kesehatan masyarakat.

Tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah program pendanaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk mendukung penelitian dan kegiatan kreatif mahasiswa di seluruh Indonesia. PKM bertujuan untuk mendorong inovasi, kreativitas, dan pengetahuan di kalangan mahasiswa.

Related Posts

EnglishIndonesia